New Comer : Bena Superlight Sandal

    Setelah bulan September lalu, Bearpath mengeluarkan warna baru untuk sandal Kanawa dan Mini Karimata. Tim Design dan Developing Bearpath mulai mengembangkan lagi ide-ide yang lebih unik dan segar. Bisa dikatakan bahwa ide telah ada dari setahun yang lalu dan siap untuk dirancang. Tetapi rencana itu terhalang beberapa kendala dari mulai produksi yang mengharuskan memprioritaskan produk sebelumnya hingga waktu untuk mengembangkan ide tersebut. Ada juga beberapa kendala dalam mencari material yang tepat agar bisa memberikan kenyamanan alas kaki saat kamu berpetualang.

    Setelah sekian banyak material yang kami coba terapkan, akhirnya kami mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Di penghujung tahun 2018 ini, kami mengeluarkan produk baru yang juga mengambil ide dari nama tempat destinasi di Indonesia, kali ini kami juga mengambil dari nama kampung adat tertua di Flores.

    Bena, sebuah pemukiman megalitik yang terletak di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, diperkirakan sudah ada sejak 1.200 tahun yang lalu hingga sekarang. Kampung ini seperti tidak tersentuh oleh perkembangan zaman karena masyarakatnya masih menjaga tradisi leluhurnya sejak ribuan tahun yang lalu. Berada di kaki Gunung Inerie dan dikelilingi oleh pepohonan, membuat udara di kampung ini sejuk dan segar.

    Dengan banyaknya susunan batu yang berasal dari zaman megalitikum yang tertata apik, semakin membawa kita ke suasana zaman prasejarah. Ditambah lagi dengan pola kehidupan masyarakatnya yang masih memegang teguh adat istiadat dan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.

    Dengan campaign Bena yaitu ‘Jelajahi Budaya’, kami ingin mengajak para traveler untuk tetap tidak melupakan keindahan budaya Indonesia yang bisa dijadikan destinasi wisata. Hampir sebagian besar orang-orang mengunjungi destinasi wisata karena keindahan alam nya, tetapi jarang pula dari mereka tahu akan kebudayaan setempat yang mungkin bisa memberi warna yang menambah nilai plus pada kunjungan ke tempat tersebut.

    Desain material dari sandal Bena ini memberikan kenyamanan ketika menjelajah budaya. Dengan Neoprene Pad yang diselipkan di Polyester Webbing pada bagian upper nya, memberikan sensasi lembut pada kulit kaki. Ada pula penggunaan Phylon Foam pada bagian sole nya, sehingga bobot dari sandal ini pun semakin ringan.

    Warna-warna pada sandal Bena juga merupakan warna baru yang tidak ditemui pada produk-produk sebelumnya, adapula arti khusus yang merepresentasikan dari kampung adat Bena itu sendiri, yaitu:

    Hijau [Hutan]: Diambil dari kegiatan penduduk Bena yang mata pencahariannya bercocok tanam di sekitaran lembah gunung yang juga ditutupi dengan hutan lebat.

    Jingga [Sunset]: Terinspirasi dari tradisi sehari-hari, yaitu mengunyah daun sirih dengan jeruk nipis yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Namun kami lebih memilih nama warna dari  panorama matahari terbenam yang muncul di sisi gunung Inerie.

    Abu-abu [Batu]: Diambil dari warna struktur batu dari periode megalitik dalam bentuk dolmen dan menhir yang ditemukan di beberapa sudut desa.

    Indonesia terkenal akan kekayaan alamnya yang indah dengan panorama yang terbentang luas dari sabang sampai merauke. Keanekaragaman budaya pun tersebar luas yang mungkin belum banyak diketahui oleh kita. Alangkah baiknya jika kita bisa mengeksplor tempat tersebut untuk mengenal lebih jauh lagi kekayaan bangsa Indonesia. Mungkin dengan mengenal budaya adat di setiap destinasi yang dikunjungi, kita bisa bangga menjadi warga negara yang mempunyai banyak sekali adat budayanya dan bisa lebih belajar menjaga serta melestarikannya. #JelajahiBudaya

     

    • Comments ( 0 )

    • Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Back to Top